Pesona Kalimati-Semeru

Keringnya semak belukar dan keindahan kalimati sang Mahameru puncak para dewa”.

Pesona Ranu Kumbolo

Keindahan alami hamparan padang rumput dan dinginnya air "ranu" kumbolo “Adelweis” .

Cahaya Emas dari Langit

Pesona sang surya membias di dinginnya angin pagi hari, di lereng berpasir Mahameru.

Keindahan dan Solidaritas

Mahameru berikan damainya didalam beku Arcapada, Mahameru sebuah legenda tersisa, puncak abadi para dewa.

Pulau Tengah-Karimun Jawa

Sandaran perahu dengan pesona penangkaran hiu di Pulau Tengah, Karimun Jawa.

Nirwana Resort

Perjalanan menuju Pulau Kecil dihiasi hamparan air laut dan jejeran pohon kelapa yang tersusun rapi di Nirwana Resort.

Barbeque Kakatua Fish

Pesta barbeque ikan laut dengan menikmati indahnya Pulau Tengah.

Snorkling at Kecil Island-Karimun Java

Pesona bawah laut yang mengagumkan, hamparan terumbu karang yang menawan.

12.31.2012

Playwood


12.30.2012

Pendakian Semeru (Kalimati - Arcapada - Puncak Semeru)

Pendakian dilanjutkan dari Kalimati pada waktu 11.00 malam hari, sebenarnya quota pendakian sudah penuh, berhubung teman saya Gigon dan Tenyong belum pernah sampai ke puncak. Mereka nekad ikut rombongan secara ilegal (jangan ditiru ya kawan.. :D ). Karena gak ikut muncak, jadi gak tahu cerita disana, biasanya perjalanan dari Kalimati ke Arcapada sekitar 1,5 jam perjalanan pengalaman sebelumnya. Cerita berikutnya adalah pengalaman pendakian pertama saya... :D

Arcapada 2900 mdpl
Antara Kalimati dan Arcapada adalah hutan pinus ringan padat. Bagian yang berbahaya adalah ketika Anda mendekati Arcapada (atas) karena ada beberapa jurang yang berbahaya di kedua sisi. Ada jurang penurunan terkenal 75m tidak jauh dari kamp Arcapada (julukan Kosong 75) yang telah merenggut nyawa beberapa sebelumnya. Tapi selama Anda tetap dalam jalur yang ditunjuk Anda aman. Anda harus menjaga jarak dengan partner/group pedaki lainnya, jangan terlalu jauh dan jangan terlalu dekat di sini. 
Setelah mencapai Arcapada, titik berikutnya adalah Cemara Tunggal yang berjarak sekitar 45 menit dari Arcapada (mengapa tempat tersebut disebut Cemara Tunggal, karena hanya ada sebuah pohon cemara yang hidup di lereng Semeru) tetapi pohon itu sudah runtuh beberapa bulan lalu seperti yang dilaporkan di sini. Dari sini mimpi buruk dimulai. Ketinggian tinggi diperparah karena tanah yang gembur digabungkan bersama-sama dengan lereng curam, sulit untuk mendaki untuk beberapa langkah tanpa meluncur kembali. Kehilangan 1 langkah untuk setiap 2 langkah yang diambil, hal itu biasa kalau dalam pendakian. Pada satu titik saya terperosok beberapa meter ke bawah, karena tanah pasir yang lumayan sulit di daki. Pada pendakian yang pertama, saya pernah tertidur pulas sambil berdiri di lereng Semeru tersebut, entah kenapa mungkin karena kelelahan. Namun semakin besar usaha semakin besar perasaan kemenangan. Beberapa teman saya bahkan berpikir aku tidak akan membuatnya karena saya membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai puncak dibandingkan dengan mereka. Tanpa sadar saya menoleh ke atas, subhanallah.. sungguh indah sekali, bintang bertebaran bak pasir di pantai dan beberapa saya lihat hujan meteor yang begitu jelasnya.
Sun Rise di Puncak Semeru

Perjalanan tinggal sedikit lagi, saya di pesonakan dengan panorama matahari terbit, hal in adalah pandangan yang paling menakjubkan yang pernah saya saksikan. (Masing-masing dari lokasi di Semeru memiliki keindahan khusus dengan cara mereka sendiri).  
Pendaki amatir kita (Gigon & Tenyong) :D

Puncak Mahameru

Puncak Mahameru
Puncak Mahameru

Kawah Jonggring Saloka

Dan tibalah saya dipuncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru. Setelah menikmati puncak untuk sementara waktu, dan sebagai awan tebal dan kabut sudah dikelilingi puncak gunung, saya keturunan ke bawah. Istirahat sejenak di Kalimati dan kemudian lanjutkan keluar dari daerah pegunungan sampai kita mencapai peradaban kembali di Desa Ranupani.

Pendakian Semeru (Ranu Kumbolo - Kalimati)

Pagi hari setelah kami bermalam, kami mulai perjalanan menuju Pos Kalimati. Ranu Kumbulo ke Kalimati hanya membutuhkan sekitar 3 jam perkiraan waktu kami. Kami berjalan melalui sebuah padang rumput terbuka yang indah.. pinus mitos hutan dan edelweiss daerah bunga (disebut Jambangan edelweiss area).
Padang Adelweis

Bagian perjalanan yang lumayan berat tapi mengasyikan saat menuju pos Kalimati karena rute perjalanan lumayan berliku dan mendaki. Ketinggian pos Kalimati sekitar di 2700 mdpl dan Ranu Kumbulo sudah di sekitar 2400m. Hanya selisih 300m ketinggian vertikal lumayan menambahkan waktu sepanjang 3 jam perjalanan.
Turunan Cinta
Padang Savana
Dalam gambar pejalan kaki mendaki Tanjakan Cinta, titik awal dari Ranu Kumbulo menuju pos Kalimati. Mungkin ini, hanya sedikit berat perjalanan ke Kalimati dari Ranu Kumbulo. 
Istirahat Sejenak di Hutan Pinus

Belatar Semeru
Segera setelah Tanjakan Cinta, kita dipesonakan oleh padang rumput terbuka yang indah. Kami juga dapat melihat Gunung Semeru sebagai latar belakangnya. Tampak dekat namun memerlukan waktu 3 jam perjalanan lagi untuk sampai ke Kalimati.


Pendaki Amatir :D
Pos Kalimati yang sering berkabut. Tapi kami dapat melihat puncak Gunung Semeru dengan jelas dari pos. Kalimati (2700m) adalah basecamp umum bagi para pendaki Gunung SemeruAda lagi tempat camp alternatif yang lebih tinggi disebut Arcapada (2900m) yang merupakan basecamp dalam bagian akhir dari hutan pinus sebelum puncak tetapi jarang porter lokal ingin pergi ke sana karena tidak ada titik air yang tersedia ada.  
Kalimati (Peliputan Liputan 6)


Upacara bendera di Kalimati

Padang Rumput di Kalimati

Arah Menuju Arcapada dan Puncak
Dalam Kalimati ada Waterpoint terdekat disebut Sumbermani ini, untuk kesana memerlukan waktu 20 menit dari pos. Saya dan Tole beristirahat sejenak, kami berdua tidak melanjutkan perjalanan ke puncak Semeru, karna peralatan kami dipinjam Gigon dan Tenyong (checklist kurang lengkap gara-gara mendadak). Kasian mereka yang belum pernah merasakan indahnya puncak Semeru, biar kami yang sudah pernah kesana yang mengalah.. :D

Pendakian Semeru (Ranu Pani-Ranu Kumbolo)

Sebenarnya pendakian ditahun 2010 ini yang ketiga kalinya saya mendaki Gunung Semeru, dan pendakian yang tidak direncanakan sama sekali. Waktu itu, teman saya yang sedang kuliah di universitas ternama di Bandung menelpon saya, dia bilang pengen naik Semeru. Kenapa saya bilang pendakian ini tidak direncanakan karena persiapan pendakian cuma dua hari setelah teman saya telepon. Idealnya sebuah pendakian harus dpersiapkan minimal dua minggu sebelum keberangkatan. Kita berangkat dari Malang menuju Lumajang, sebenarnya dari Malang bisa langsung ke Ranu pani lewat Tumpang, tapi berhubung ada teman saya yang belum tau jalan kesana akhirnya kami putuskan untuk lewat jalur dari kota Lumajang, Senduro, Candi Pure dan akhirnya tiba di Ranu Pane.
Bagian pertama dari ekspedisi ini adalah rute Ranu Pani - Ranu Kumbolo melewati hutan sejauh 12 Km. perjalanan lumayan melelahkan karena berliku dan tingkat kemiringan yang lumayan membuat kaki lebih ekstra mengeluarkan tenaga untuk melangkah. Ada empat peristirahatan atau pondok di sepanjang rute ini, pondok yang pertama berjarak sekitar empat kilometer dari start Ranu Pane, pondok yang kedua sekitar 2 Km dari pondok pertama, pondok ketiga sekitar 3 Km, dan yang terakhir adalah di dekat Ranu Kumbolonya sendiri. Oh iya, Ranu itu artinya danau, itu bahasa daerah disana.


Ranu Kumbolo adalah tempat perkemahan yang pertama dalam rute pendakian Semeru. Pemandangan yang sangat indah sekali, sebuah danau yang di apit oleh bukit dengan ruang kosong berbentuk V disebelah timur tempat matahari terbit. Ranu Kumbolo terletak pada ketinggian 2400 mdpl, dengan perpaduan danau dan savana dan suara angin serta hewan liar, Ranu Kumbolo memamng lebih indah dibandingkan Ranu Pane.

Papan Selamat Datang Ranu Kumbolo (2400 mdpl)
Tempat Pos Peristirahatan Ranu Kumbolo

View Ranu Kumbolo sore hari

Di Ranu Kumbolo, kami mendirikan tenda untuk bermalam dan mengembalikan tenaga yang lumayan terkuras saat diperjalanan tadi. Menikmati secangkir kopi hangat di sebuah pelataran danau yang luas serta semilir angin, semakin menambah pesona Ranu Kumbolo. Jika anda beruntung, pada malam hari anda akan melihat ribuan bintang yang bertebaran di langit Kumbolo. Rombongan kami terdiri dari Rifki Efendi (Tole) dari Jember, M. Najih Matlubi (Gigon) dari Bandung, Dwi Robi ( Tenyong) Dari Jember, dan saya Sendiri Hendik Waluyo dari Malang *urut dari kiri ke kanan*.

Kedinginan pas hari mulai gelap


Pagi dihari esoknya, untuk melanjutkan perjalanan

Keesokan harinya setelah kami istirahat, kami melanjutkan perjalanan ke rute berikutnya "kalimati". Saat meninggalkan Kumbolo, kami melewati sebuah tanjakan, konon siapa yang melewati tanjakan dan turunan tersebut tanpa menoleh kebelakang maka cintanya bakal abadi. Tajakan tersebut adalah "Tanjakan dan Turunan Cinta". Di tanjakan tersebut kami menemukan nisan batu bertuliskan nama seseorang, nisan tersebut adalah in memori, sebuah kenangan bahwa orang tersebut meninggal di lokasi tersebut.

In Memoriam Andika Listyono Putra

View Ranu Kumbolo dari Tanjakan Cinta
View Turunan Cinta

Tanjakan Cinta

12.14.2012

Kopi dan Sperma


Kopi, si hitam peredam kantuk kembali membuktikan sebagai minuman kaya khasiat, jika dalam penelitian sebelumnya dekafein, salah satu kandungan kopi, bisa mengurangi resiko diabetes, memperlancar peredaran darah dan menghilangkan pusing, ternyata kopi juga bisa membuat sperma bisa berenang lebih cepat dan merangsang kesuburan pria.

Sebuah studi yang dilakukan kelompok peneliti dari Universitas Sao Paulo, Brasil menyebutkan pria yang rutin minum secangkir kopi setiap paginya memiliki sperma yang mampu berenang lebih lincah dibanding pria yang tak pernah minum kopi di pagi hari.

Mereka meneliti 750 pria yang akan melakukan vasektomi dan membaginya dalam empat kelompok berdasarkan jumlah kopi yang mereka konsumsi, yakni: mereka yang tak minum kopi, peminum kopi ringan (antara satu sampai tiga cangkir kopi per hari), peminum kopi sedang (antara empat-enam cangkir per hari) dan peminum kopi berat (lebih dari enam cangkir per hari). Penelitian ini menggunakan ukuran skala cangkir 100ml.

Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi kopi secara rutin setiap harinya memiliki kualitas sperma yang jauh lebih sehat dibanding yang tak mengkonsumsi kopi.

Kandungan kafein dalam kopi membantu sperma mampu berenang lebih cepat selain membantu memperbaiki sample sperma dalam proses IVF (in-vitro fertilisation), metode pembuahan di luar rahim.

Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam Jurnal hasil konferensi American Society for Reproductive Medicine, di San Antonio.

Sementara dalam penelitian terpisah yang dilakukan State University of New York, Buffalo menuebutkan kopi masih jauh lebih baik dari ganja yang terbukti memperpendek umur sperma, gangguan ereksi dan berpotensi mengurangi kesuburan secara signifikan.

My Word for You


"Aku telah datang padamu sebagai seorang manusia, teman, dan saudara dalam sebuah kontekstual pemikiran dan perasaan untuk jadikan diri lebih baik dan bijak. Jika memang Allah suatu saat nanti berikan ijin dan ijabah-Nya dalam segala cipta, rasa, karsa, kuasa, bijak, kasih dan sayang-Nya. Aku akan datang padamu atas nama Tuhanku sebagai seorang manusia dalam cinta, kasih, dan kerinduan akan sebuah ikatan untuk pulang dalam bahagia.
Aku akan datang padamu dengan semua rasa dan karsaku dalam niat lurusku, hati bersihku, dan fikir bijakku dengan semua batasan manusiawiku untuk meminta kebaikan, kebijakan, dan senyum keikhlasanmu dengan segenap kapasitas dan kapabilitasmu atas nama Tuhanmu untuk menerima aku dengan kekurangan dan ketidaksempurnaanku.
Gadisku yang baik, aku telah melihat dan merasakan sebuah fondasi ikatan terbaik dalam semua persepsi dan intensi terbaik yang Allah berikan untukku dalam jiwamu.
Atas nama Tuhanku, aku mencintaimu, dan atas nama Tuhanku, aku menyayangimu. Bila tiba waktuku akan kuminta ikhlasmu untuk selangkah dan dukung aku merangkai ikatan itu bersama.
Maafkan aku atas lancangku dan ketidakmampuanku menghilangkan rasa. Aku hanya seorang manusia yg ingin merajut dalam bahagia.”

Yaa Robb..


Manusia, sebutan bagi makhluk yang Engkau ciptakan..
Makhluk yang dengan adanya,
bisa membuat para cahaya sujud..
bisa membuat iblis marah dan iri..

Makhluk ini adalah segumpal daging bercampur darah..
yang memiliki hati..
hati yang bisa berubah setiap saat..
berubah menjadi gelap dan terang..

Tapi dia yakin padaMu..
yakin disaat hati ini gelap,
Engkau akan meneranginya dengan cahayaMu.
yakin disaat hati ini terang,
Engkau akan menjaganya dengan belaianMu,
agar tetap benderang..

karna makhluk ini yakin,
hanya Engkau yang mampu membolak-balik hati.
Karena Engkau Maha Pengasih dan Maha segalanya..

Allah, Tuhan semesta alam..
Pemilik segala rasa..
tak cukup meski air mata ini keluar,
hingga tak mampu menetes lagi
untuk meminta ampunMu,
karna terlalu besar dan banyak noda dan dosa..

Allah,,
tapi ku tau Kau MahaPengampun dan Pengasih
serta Maha memperkenankan do'a..
Maka ampunilah dan perkenankan setiap do'a.,
Dan jagalah hati ini agar tak redup..
agar tetap terang di malam Nisfu sya'ban ini
dan untuk seterusnya

Astaghfirullahal'adzim..

Barangkali Cinta


Barang kali cinta..
ketika bawang merah dipotong
bawang puting dan cabe dicincang
dan dicampur dengan garam
di tambah sedikit terasi..

barang kali cinta..
ketika semua bumbu itu dicampur
dilumatkan disebuah papan batu..

barang kali cinta..
ketika air mata menetes karna aroma bawang
ketika keringat menetes saat memanaskan penggorengan
ketika kecap dan saos saori dicampuadukan
bersama dengan lincahnya tangan yang mengayun

barang kali cinta..
ketika semua adonan itu menjadi sebuah nasi goreng
yang ku makan berdua bersamamu
malam itu..

Jadilah Laron

Mencintailah kalian dengan sepenuh hati.. Mencintailah kalian dengan keikhlasan.. Mencintailah kalian dengan pengorbanan.. Sore ini, ketika mendung yang dari sejak pagi begemelut dilangit telah terusap dari wajahnya.. Aku teringat akan sebuat nasehat yang pernah aku dengar dan aku baca... Arti sebuah ketulusan dan cinta... "Cintailah orang yang kamu sayangi seperti kau menjadi seekor laron." jelasnya.. Laron, seekor binatang kecil bersayap yang muncul saat malam tiba.. hanya ingin mencari jejak-jejak cahaya.. Kenapa laron?? Hal ini karena sifat dari laron itu sendiri. Pada saat seekor laron mendekati cahaya lentera., ia mulai terbang untuk mengelilinginya terus-menerus hingga salah satu sisi tubuhnya menabrak lentera itu dan jatuh tapi tak mati. Dengan usaha keras ia bergerak dan terbang lagi ke lentera itu, lalu menabrakkan salah satu sisi tubuhnya yang lain tapi kali ini ia mati. Sebenarnya ‘Laron’ adalah lambang cinta di Persia.. yang berani mengorbankan jiwanya untuk sang kekasih.